Apa yang Terjadi dengan Indosat, dari Dibeli Soeharto hingga Merger dengan Tri?

Arsyila Rabbani

Indosat adalah salah satu perusahaan telekomunikasi tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1967. Perusahaan ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan pemerintah dan investor asing. Berikut ini adalah rangkuman perjalanan Indosat dari masa ke masa.

Dibeli Soeharto dari ITT

Indosat awalnya adalah perusahaan penanaman modal asing yang bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional menggunakan teknologi satelit. Pada tahun 1980, Presiden Soeharto memutuskan untuk mengakuisisi 100% saham Indosat dari International Telephone & Telegraph Corporation (ITT), sebuah perusahaan telekomunikasi AS, dengan harga sekitar US$ 300 juta. Tujuannya adalah untuk mendukung program satelit dan meningkatkan kedaulatan Indonesia di bidang telekomunikasi.

Dijual Megawati ke STT

Setelah menjadi BUMN, Indosat melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995. Indosat juga mendirikan Telkomsel, perusahaan patungan bersama dengan Telkom, dan mengembangkan layanan selular melalui akuisisi Satelindo dan pendirian IM3. Namun, pada tahun 2002, pemerintah yang saat itu dipimpin oleh Presiden Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk menjual saham mayoritas Indosat sebesar 41,94% kepada Singapore Technologies Telemedia (STT), sebuah perusahaan asal Singapura, dengan harga Rp 5,6 triliun. Keputusan ini menuai banyak kritik karena dianggap menjual aset negara yang menguntungkan dan strategis kepada negara tetangga.

Dibeli Ooredoo dari STT

Pada tahun 2007, STT menjual seluruh saham Indosat yang dimilikinya kepada Qatar Telecom QSC (Qtel), sebuah perusahaan telekomunikasi asal Qatar, dengan harga US$ 1,8 miliar. Qtel kemudian mengubah nama menjadi Ooredoo pada tahun 2013 dan menjadi pemegang saham pengendali Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Ooredoo berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan layanan Indosat di pasar telekomunikasi Indonesia yang semakin kompetitif.

Merger dengan Tri

Pada tahun 2021, Indosat mengumumkan rencana penggabungan usaha atau merger dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I), sebuah perusahaan telekomunikasi asal Hong Kong yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 2007. Merger ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dan efisiensi operasional serta memperkuat posisi pasar kedua perusahaan. Perusahaan gabungan ini diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk dan akan dikendalikan bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison. Perusahaan ini tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan pemerintah Indonesia masih memiliki saham sebesar 14,29%.

Itulah sejarah singkat Indosat dari waktu ke waktu. Perusahaan ini telah mengalami banyak perubahan dan tantangan seiring dengan perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia dan dunia. Bagaimana menurut Anda tentang nasib Indosat ke depan?

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer