Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Telkomsel memiliki berbagai produk layanan, seperti kartu prabayar, kartu pascabayar, dan internet broadband. Namun, beberapa hari yang lalu, banyak pelanggan Telkomsel yang mengeluhkan gangguan jaringan internet mereka.
Gangguan internet Telkomsel terjadi sejak Minggu, 19 September 2021, sekitar pukul 17.33 WIB. Gangguan ini berdampak pada penurunan kualitas layanan Telkomsel di beberapa wilayah Indonesia, seperti Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Menurut keterangan resmi dari Telkom, penyebab gangguan ini adalah adanya kerusakan pada sistem komunikasi kabel laut Jasuka (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak. Kerusakan terdeteksi di titik sekitar 1,5 km lepas pantai Batam, pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
Telkom mengatakan bahwa mereka telah melakukan upaya perbaikan segera setelah mengetahui gangguan ini. Mereka juga melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat kembali normal.
Namun, proses perbaikan tidak berjalan mulus. Gangguan internet Telkomsel berlangsung hingga tiga hari. Banyak pelanggan yang merasa kesal dan kecewa dengan layanan Telkomsel. Mereka mengungkapkan keluhan mereka di media sosial, terutama Twitter.
Baru pada Jumat, 24 September 2021, Telkomsel menyatakan bahwa jaringan internet mereka sudah pulih dan dapat diakses dengan normal. Mereka juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan selama gangguan berlangsung.
Gangguan internet Telkomsel ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur telekomunikasi bagi masyarakat Indonesia. Gangguan ini juga mengganggu aktivitas online banyak orang, seperti bekerja, belajar, bermain game, atau streaming video.
Oleh karena itu, diharapkan Telkomsel dapat meningkatkan kualitas dan keandalan jaringannya agar tidak terulang lagi gangguan serupa di masa depan. Pelanggan juga berhak mendapatkan kompensasi atau ganti rugi atas gangguan yang mereka alami.
