Apakah Indosat Milik Indonesia?

Arsyila Rabbani

Indosat adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan komunikasi, seperti telepon seluler, internet, dan multimedia. Namun, apakah Indosat benar-benar milik Indonesia? Siapa saja pemilik saham Indosat saat ini? Bagaimana sejarah Indosat dari awal berdiri hingga sekarang? Artikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggunakan informasi dari sumber-sumber terpercaya.

Sejarah Indosat

Indosat didirikan pada 10 November 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia melalui satelit Intelsat. Perusahaan ini merupakan hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dan International Telephone & Telegraph (ITT), sebuah perusahaan telekomunikasi Amerika Serikat. ITT membangun stasiun bumi di Indonesia dan menyewanya kepada pemerintah selama 20 tahun.

Pada tahun 1980, Indosat dinasionalisasi dan menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT Indosat (Persero). Pemerintah Indonesia membeli saham ITT seharga 43,6 juta dolar AS. Sejak saat itu, Indosat mulai mengembangkan layanan telekomunikasi domestik, seperti telepon tetap, telepon seluler, dan internet.

Pada tahun 1994, Indosat menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek New York. Pemerintah Indonesia masih menjadi pemegang saham mayoritas dengan 65% saham. Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT), sebuah perusahaan investasi Singapura yang bergerak di bidang telekomunikasi dan media. Penjualan ini dilakukan dalam rangka program privatisasi BUMN di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Pada tahun 2008, STT menjual seluruh sahamnya di Indosat kepada Qatar Telecom (Qtel), sebuah perusahaan telekomunikasi Qatar yang kini dikenal sebagai Ooredoo. Qtel kemudian meningkatkan kepemilikannya di Indosat menjadi 65% melalui penawaran tender publik. Pada tahun 2015, Indosat mengubah namanya menjadi Indosat Ooredoo untuk menunjukkan identitasnya sebagai bagian dari grup Ooredoo.

Pada tahun 2022, Indosat Ooredoo menggabungkan usahanya dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I), sebuah operator seluler yang dimiliki oleh Hutchison Asia Telecom Group (HATG), sebuah konglomerasi investasi Hong Kong yang bergerak di bidang telekomunikasi dan infrastruktur. Penggabungan ini menghasilkan perusahaan baru bernama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IOH) yang menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia setelah Telkomsel.

Kepemilikan Saham Indosat

Saat ini, struktur pemegang saham IOH adalah sebagai berikut:

  • Ooredoo Hutchison Asia (OHA), sebuah perusahaan patungan antara Ooredoo dan HATG, memiliki 65,6% saham IOH.
  • PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (TTI), sebuah perusahaan patungan antara Trinugraha Thohir dan Northstar Group, memiliki 10,8% saham IOH.
  • PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), sebuah lembaga pengelola aset negara yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan RI, memiliki 9,6% saham IOH.
  • Publik memiliki 14% saham IOH.

Dari struktur tersebut, dapat dilihat bahwa pemerintah Indonesia hanya memiliki 9,6% saham IOH melalui PPA. Sementara itu, mayoritas saham IOH dikuasai oleh perusahaan asing, yaitu OHA yang berasal dari Qatar dan Hong Kong. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Indosat tidak sepenuhnya milik Indonesia, melainkan milik perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

Kesimpulan

Indosat adalah perusahaan telekomunikasi yang berdiri sejak tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing. Pada tahun 1980, Indosat dinasionalisasi dan menjadi BUMN. Namun, pada tahun 2002, pemerintah Indonesia menjual sebagian besar saham Indosat kepada perusahaan Singapura. Kemudian, pada tahun 2008, perusahaan Singapura tersebut menjual sahamnya kepada perusahaan Qatar. Pada tahun 2022, Indosat menggabungkan usahanya dengan perusahaan Hong Kong. Saat ini, pemerintah Indonesia hanya memiliki 9,6% saham Indosat, sementara mayoritas sahamnya dikuasai oleh perusahaan asing. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Indosat tidak milik Indonesia.

: Indosat – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
: Sejarah Indosat: Dibeli Soeharto dari ITT, Dijual Megawati ke STT
: Profil PT Indosat – Data Indonesia
: Sejarah Indosat: BUMN yang Dijual ke Singapura di Era Megawati
: Dibeli Soeharto dari Amerika, Indosat Lepas di Tangan Mega
: Indosat Resmi Ganti Nama Jadi Indosat Ooredoo
: Indosat dan Tri Indonesia Resmi Merger
.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer