Apakah XL dan Axis Sama? Ini Jawabannya!

Arsyila Rabbani

XL dan Axis adalah dua operator seluler yang cukup populer di Indonesia. Namun, banyak orang yang masih bingung apakah keduanya sama atau berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui sejarah dan perbedaan antara XL dan Axis.

Sejarah XL dan Axis

XL adalah salah satu operator seluler tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, perusahaan ini berganti nama menjadi PT Excelcomindo Pratama dan mulai menggunakan merek XL. Pada tahun 2009, perusahaan ini berganti nama lagi menjadi PT XL Axiata Tbk dan menjadi bagian dari grup Axiata, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Malaysia.

Axis adalah operator seluler yang didirikan pada tahun 2002 dengan nama PT Natrindo Telepon Seluler. Pada tahun 2008, perusahaan ini diakuisisi oleh Saudi Telecom Company (STC), sebuah perusahaan telekomunikasi asal Arab Saudi, dan mulai menggunakan merek Axis. Pada tahun 2013, STC menjual sahamnya di Axis kepada XL Axiata dengan harga USD 865 juta.

Pada tahun 2014, XL dan Axis resmi melakukan merger dan menjadi satu entitas bisnis dengan nama XL Axiata. Dengan merger ini, XL dan Axis bersatu menjadi satu badan usaha yang melayani lebih dari 65 juta pelanggan di Indonesia.

Perbedaan XL dan Axis

Meskipun kini menjadi satu perusahaan, XL dan Axis masih memiliki perbedaan dalam beberapa hal, seperti:

  • Jaringan: XL menggunakan frekuensi 900 Mhz, 1800 Mhz, dan 2100 Mhz, sedangkan Axis hanya menggunakan frekuensi 900 Mhz dan 1800 Mhz. Hal ini berpengaruh pada kualitas sinyal dan kecepatan internet yang ditawarkan oleh kedua operator.
  • Layanan: XL menawarkan berbagai layanan seperti paket internet, paket telepon, paket SMS, paket roaming, paket streaming, paket muslim traveller, dan lain-lain. Sedangkan Axis lebih fokus pada layanan internet dengan harga yang terjangkau dan stabil.
  • Branding: XL memiliki branding yang lebih kuat dan dikenal sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia. Sedangkan Axis memiliki branding yang lebih lemah dan dikenal sebagai sub-brand dari XL.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa XL dan Axis tidak sama. Keduanya memiliki sejarah, jaringan, layanan, dan branding yang berbeda. Namun, keduanya juga memiliki kesamaan yaitu sama-sama berada di bawah naungan XL Axiata sebagai induk perusahaan.

Oleh karena itu, memilih antara XL atau Axis tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. Jika kamu mengutamakan kualitas sinyal dan kecepatan internet yang tinggi serta beragam layanan yang ditawarkan, mungkin kamu lebih cocok menggunakan XL. Namun, jika kamu mengutamakan harga yang murah dan stabil serta layanan internet yang cukup memadai, mungkin kamu lebih cocok menggunakan Axis.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer