Bongkar Tuntas Kelemahan Telkomsel: Dari Jaringan Lelet hingga Kuota Mahal

Bagas Setyawan

Jakarta – PT Telkomsel, raksasa telekomunikasi Indonesia, telah menjadi langganan pengguna selama bertahun-tahun. Namun, di balik dominasinya, Telkomsel juga menyimpan sejumlah kelemahan yang menjadi sorotan pelanggan.

Jaringan Lelet, Pengguna Geram

Salah satu kelemahan Telkomsel yang paling dikeluhkan adalah jaringan yang lelet. Meski telah melakukan investasi besar dalam infrastruktur, masih banyak area yang mengalami masalah sinyal buruk atau konektivitas lambat. Hal ini sangat mengganggu pengguna yang mengandalkan koneksi internet untuk aktivitas sehari-hari seperti streaming, gaming, atau bekerja dari jarak jauh.

Menurut laporan Opensignal periode Januari-Juni 2023, kecepatan unduh Telkomsel memang berada di posisi terdepan dibandingkan operator lain. Namun, untuk pengalaman pengguna secara keseluruhan, Telkomsel masih tertinggal dari Indosat Ooredoo dan XL Axiata.

Kuota Mahal, Bikin Kantong Jebol

Harga kuota internet Telkomsel juga menjadi bahan kritik pengguna. Dibandingkan dengan operator lain, paket data Telkomsel cenderung lebih mahal. Hal ini memberatkan pengguna yang memiliki kebutuhan penggunaan internet yang tinggi, terutama untuk streaming video atau bermain game online.

Selain itu, Telkomsel seringkali memberikan kuota yang terbatas untuk aplikasi tertentu, seperti YouTube atau Instagram. Hal ini memaksa pengguna untuk membeli paket tambahan jika ingin menggunakan aplikasi tersebut dengan nyaman.

Layanan Pelanggan Lambat Tanggap

Pengguna Telkomsel juga kerap mengeluhkan lambatnya respons layanan pelanggan. Saat mengalami masalah jaringan atau gangguan layanan, pengguna seringkali harus menunggu lama untuk mendapatkan bantuan dari operator.

Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Konsumen Indonesia (YANKON), Telkomsel berada di posisi terendah dalam hal kepuasan pelanggan untuk layanan telekomunikasi. Responden mengeluhkan kesulitan dalam menghubungi layanan pelanggan, serta waktu tunggu yang lama.

Eksklusivitas Berlebihan

Telkomsel juga dituduh terlalu eksklusif dalam memberikan layanan. Operator ini banyak menggandeng partner eksklusif untuk layanan tertentu, seperti streaming film atau musik. Hal ini membatasi pilihan pengguna dan dapat mengurangi nilai tambah yang ditawarkan oleh operator lain.

Eksklusivitas ini juga berdampak pada persaingan di industri telekomunikasi. Operator lain kesulitan bersaing dengan Telkomsel yang memiliki akses ke konten dan layanan eksklusif.

Kurang Fleksibel dalam Penawaran

Paket data Telkomsel cenderung kaku dan kurang fleksibel. Pengguna tidak dapat menyesuaikan paket sesuai dengan kebutuhan penggunaan mereka. Hal ini menyulitkan pengguna yang ingin mendapatkan paket data yang sesuai dengan budget dan kebutuhan mereka.

Sebagai perbandingan, operator lain seperti Indosat Ooredoo dan XL Axiata menawarkan paket data yang lebih fleksibel, sehingga pengguna dapat memilih jumlah kuota, masa aktif, dan jenis layanan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kesimpulan

Meski memiliki pangsa pasar yang besar, Telkomsel memiliki sejumlah kelemahan yang menjadi sorotan pelanggan. Jaringan lelet, kuota mahal, layanan pelanggan yang lambat, eksklusivitas berlebihan, dan kurang fleksibel dalam penawaran merupakan beberapa kelemahan yang perlu dibenahi oleh Telkomsel.

Untuk mempertahankan dominasinya dan meningkatkan kepuasan pelanggan, Telkomsel perlu melakukan perbaikan signifikan dalam hal infrastruktur jaringan, kebijakan harga, layanan pelanggan, penawaran yang lebih fleksibel, dan mengurangi eksklusivitas yang berlebihan.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer