Hujan Jadi Musuh Bebuyutan Jaringan 3G dan 4G, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Modisa Ratnasari

Jakarta – Bagi pengguna jaringan seluler, terutama 3G dan 4G, cuaca hujan menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya, saat hujan mengguyur, jaringan internet biasanya melambat drastis, bahkan bisa hilang sama sekali. Apa sebenarnya penyebab di balik fenomena ini?

Efek Penurunan Sinyal

Hujan memengaruhi sinyal jaringan seluler karena air merupakan penghalang alami gelombang radio. Ketika tetesan air bergerak melalui atmosfer, mereka akan menyerap dan menyebarkan gelombang radio, sehingga melemahkan sinyal.

Saat hujan deras, semakin banyak tetesan air yang hadir di udara, semakin kuat sinyal yang terhalang. Hal ini menyebabkan penurunan signifikan dalam kekuatan dan jangkauan sinyal, yang berdampak pada kecepatan dan kualitas internet.

Gangguan pada Menara Seluler

Selain menghalangi sinyal, hujan juga dapat mengganggu menara seluler. Tetesan air dapat menumpuk pada antena menara, menghalangi gelombang radio dari dan ke menara.

Gangguan ini semakin parah jika menara tidak terlindungi dengan baik dari hujan. Akibatnya, jangkauan dan kekuatan sinyal dari menara akan berkurang, yang memperparah masalah konektivitas.

Refleksi dan Refraksi

Tetesan air di udara juga dapat menyebabkan refleksi dan refraksi gelombang radio. Refleksi terjadi ketika gelombang radio dipantulkan oleh tetesan air, sementara refraksi terjadi ketika gelombang radio dibengkokkan saat melewati tetesan air.

Fenomena ini dapat menyebarkan sinyal ke arah yang tidak diinginkan atau menciptakan jalur transmisi yang lebih panjang, yang semakin memperlambat kecepatan internet.

Jenis Jaringan yang Terpengaruh

Perlu diketahui bahwa efek hujan pada jaringan seluler bervariasi tergantung pada jenis jaringan. Jaringan 3G lebih rentan terhadap gangguan hujan dibandingkan 4G.

Hal ini karena gelombang radio yang digunakan oleh 3G memiliki frekuensi yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang. Akibatnya, gelombang radio 3G lebih mudah diserap dan dihamburkan oleh tetesan air.

Di sisi lain, jaringan 4G menggunakan gelombang radio dengan frekuensi yang lebih tinggi dan panjang gelombang yang lebih pendek. Gelombang radio ini kurang terpengaruh oleh tetesan air, sehingga jaringan 4G cenderung lebih stabil dalam kondisi hujan.

Jaringan 5G: Harapan di Tengah Hujan

Dengan teknologi yang lebih canggih, jaringan 5G diharapkan dapat mengatasi masalah jaringan lemot saat hujan. Jaringan 5G menggunakan frekuensi yang sangat tinggi yang kurang terpengaruh oleh tetesan air.

Selain itu, teknologi beamforming dan pengkodean MIMO pada jaringan 5G memungkinkan sinyal untuk difokuskan ke perangkat pengguna, mengurangi efek penghalang hujan.

Namun, perlu diingat bahwa jaringan 5G masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara luas. Sementara itu, pengguna jaringan 3G dan 4G masih harus bersabar menghadapi jaringan lemot saat hujan.

Tips Merawat Jaringan Saat Hujan

Meskipun hujan dapat memperlambat jaringan seluler, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan pengguna untuk meminimalisir gangguan tersebut:

  • Tetap di Dalam Ruangan: Jika memungkinkan, tetaplah di dalam ruangan saat hujan lebat untuk menghindari gangguan sinyal yang lebih parah.
  • Gunakan Jaringan WiFi: Jika tersedia jaringan WiFi, beralihlah ke sana saat hujan karena jaringan ini tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
  • Pilih Jaringan 4G: Jika memungkinkan, pilih jaringan 4G sebagai alternatif dari 3G karena lebih stabil dalam kondisi hujan.
  • Matikan dan Nyalakan Perangkat: Mematikan dan menghidupkan ulang perangkat dapat membantu mengatur ulang koneksi jaringan dan meningkatkan kekuatan sinyal.
  • Laporkan Gangguan: Jika jaringan Anda terus melambat atau hilang sama sekali saat hujan, laporkan ke operator jaringan Anda agar dapat ditangani segera.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer