Kapan Terjadi Peristiwa Tri Sakti: Tragedi Berdarah dalam Sejarah Indonesia

Dimas Mardiansyah

Jakarta – Peristiwa Tri Sakti merupakan salah satu peristiwa berdarah yang terjadi di Indonesia pada masa reformasi. Peristiwa ini menandai awal dari kerusuhan dan penembakan terhadap mahasiswa yang menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto.

Kapan Peristiwa Tri Sakti Terjadi?

Peristiwa Tri Sakti terjadi pada tanggal 12 Mei 1998, bertepatan dengan hari pertama pelaksanaan Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang bertujuan untuk membahas tuntutan mahasiswa agar Soeharto turun dari jabatannya.

Kronologi Peristiwa Tri Sakti

Pada malam hari tanggal 11 Mei 1998, ribuan mahasiswa berkumpul di kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, untuk menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut pengunduran diri Soeharto dan reformasi politik di Indonesia.

Keesokan harinya, pada tanggal 12 Mei 1998, mahasiswa melanjutkan aksinya dengan berunjuk rasa di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Mereka memblokir jalan dan membakar ban sebagai bentuk protes.

Aparat keamanan yang diturunkan untuk membubarkan unjuk rasa bertindak represif dan melepaskan tembakan. Akibatnya, empat mahasiswa Trisakti tewas tertembak, yaitu:

  • Elang Mulia Lesmana
  • Hafidin Royan
  • Heri Hertanto
  • Hendriawan Sie

Tewasnya empat mahasiswa tersebut kemudian dikenal sebagai Peristiwa Tri Sakti. Peristiwa ini memicu kemarahan dan aksi protes yang lebih besar dari masyarakat Indonesia.

Dampak Peristiwa Tri Sakti

Peristiwa Tri Sakti memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perjalanan reformasi di Indonesia. Peristiwa ini menjadi katalisator yang mempercepat pengunduran diri Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998.

Selain itu, Peristiwa Tri Sakti juga menyadarkan masyarakat Indonesia tentang pentingnya kebebasan berekspresi dan perlawanan terhadap otoritarianisme. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan bahaya kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap warga negara yang tidak bersenjata.

Penyelidikan dan Proses Hukum

Setelah Peristiwa Tri Sakti, pemerintah membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) yang bertugas menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa tersebut. TPF menyimpulkan bahwa aparat keamanan telah melakukan tindakan berlebihan dalam menangani unjuk rasa mahasiswa.

Namun, tidak ada proses hukum yang jelas terhadap pelaku penembakan mahasiswa. Hingga saat ini, kasus Peristiwa Tri Sakti masih menjadi misteri dan belum terungkap tuntas.

Makna dan Warisan Peristiwa Tri Sakti

Peristiwa Tri Sakti merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap otoritarianisme dan menjadi pengingat tentang pentingnya kebebasan dan demokrasi.

Setiap tahunnya, peringatan Peristiwa Tri Sakti diadakan untuk mengenang para korban dan menuntut keadilan bagi keluarga korban. Peristiwa ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan dan memperkuat komitmen terhadap demokrasi di Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer