Menelusuri Lahirnya Tri Koro Dharmo: Organisasi yang Memicu Kebangkitan Nasional

Pasha Pratama

Pendahuluan

Tri Koro Dharmo merupakan sebuah organisasi pemuda pribumi yang berdiri pada awal abad ke-20. Organisasi ini mempunyai peran penting dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan menjadi cikal bakal gerakan kemerdekaan Indonesia. Berdirinya Tri Koro Dharmo tidak lepas dari berbagai faktor sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang di masa itu.

Faktor Sosial

  • Kemajuan Pendidikan:

    • Perkembangan pendidikan modern pada masa kolonial Belanda membuka akses bagi kaum pribumi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
    • Munculnya sekolah-sekolah dan universitas melahirkan generasi muda terpelajar yang memiliki kesadaran akan hak dan aspirasinya.
  • Munculnya Kelas Menengah:

    • Berkembangnya sektor ekonomi perkebunan dan perdagangan melahirkan kelas menengah pribumi yang memiliki posisi sosial dan ekonomi yang lebih baik.
    • Kelas menengah ini menjadi pendukung utama organisasi pergerakan nasional, termasuk Tri Koro Dharmo.
  • Diskriminasi Kolonial:

    • Kebijakan diskriminatif pemerintah kolonial Belanda menciptakan kesenjangan dan ketidakadilan antara kaum kolonial dan pribumi.
    • Diskriminasi ini menumbuhkan rasa ketidakpuasan dan memicu keinginan untuk memperjuangkan hak-hak pribumi.

Faktor Politik

  • Kebangkitan Nasionalisme Global:

    • Perkembangan nasionalisme di negara-negara Asia dan Eropa pada akhir abad ke-19 menginspirasi kaum pribumi Indonesia.
    • Munculnya gerakan-gerakan nasional di negara lain mendorong kaum muda pribumi untuk menuntut kemerdekaan.
  • Pengaruh Sarekat Islam:

    • Kesuksesan Sarekat Islam, organisasi Islam pertama di Indonesia, dalam menggalang dukungan massa menjadi inspirasi bagi kaum muda pribumi.
    • Tri Koro Dharmo mengadopsi beberapa strategi organisasi Sarekat Islam, seperti fokus pada pendidikan dan penggalangan dana.
  • Reaksi Terhadap Indische Partij:

    • Indische Partij, organisasi politik yang didirikan oleh Indo-Eropa, dianggap tidak mewakili aspirasi kaum pribumi.
    • Tri Koro Dharmo didirikan sebagai alternatif organisasi yang berfokus pada kepentingan khusus kaum pribumi.

Faktor Ekonomi

  • Masalah Kemiskinan dan Pengangguran:

    • Kondisi ekonomi yang buruk di awal abad ke-20 menyebabkan kemiskinan dan pengangguran yang meluas di kalangan pribumi.
    • Tri Koro Dharmo berusaha mengatasi masalah ekonomi ini melalui kegiatan koperasi dan pengembangan usaha kerajinan.
  • Eksploitasi Kolonial:

    • Belanda mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia secara berlebihan, menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kesejahteraan rakyat.
    • Tri Koro Dharmo mengkritik kebijakan ekonomi kolonial yang merugikan pribumi.

Tokoh Penting dan Tujuan

Tri Koro Dharmo didirikan pada tanggal 7 Maret 1915 di Batavia (sekarang Jakarta) oleh tiga pemuda pribumi:

  • Satiman Wirjosandjojo
  • Ki Hajar Dewantara
  • Tjipto Mangoenkoesoemo

Tujuan utama Tri Koro Dharmo adalah:

  • Meningkatkan pendidikan dan keterampilan kaum pribumi
  • Mengembangkan ekonomi pribumi
  • Membangun solidaritas dan persatuan antarkaum pribumi
  • Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

Kegiatan dan Pengaruh

Dalam menjalankan kegiatannya, Tri Koro Dharmo berfokus pada:

  • Mendirikan sekolah dan perpustakaan
  • Menggalang dana untuk mendukung usaha pendidikan kaum pribumi
  • Melakukan kampanye politik dan protes terhadap kebijakan pemerintah kolonial
  • Menerbitkan surat kabar dan majalah untuk menyebarkan ide-ide nasionalisme

Tri Koro Dharmo mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan gerakan nasional Indonesia. Organisasi ini menjadi wadah bagi kaum muda pribumi untuk mengekspresikan aspirasinya dan memperjuangkan hak-hak mereka. Kegigihan dan semangat juang Tri Koro Dharmo menginspirasi organisasi pergerakan lainnya dan mempercepat proses kebangkitan nasional.

Kesimpulan

Berdirinya Tri Koro Dharmo merupakan hasil dari perpaduan faktor sosial, politik, dan ekonomi yang berkembang di Indonesia pada awal abad ke-20. Kemajuan pendidikan, munculnya kelas menengah, diskriminasi kolonial, kebangkitan nasionalisme, dan reaksi terhadap Indische Partij menjadi pendorong utama lahirnya organisasi penting ini. Melalui kegiatan pendidikan, ekonomi, dan politiknya, Tri Koro Dharmo memainkan peran krusial dalam membangkitkan kesadaran nasional dan memperkuat gerakan kemerdekaan Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer