Telkomsel sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, seringkali menjadi sorotan, terutama ketika terjadi gangguan layanan. Salah satu insiden yang menarik perhatian adalah gangguan yang terjadi di Batam. Pada bulan Maret 2024, banyak pelanggan mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan data, SMS, dan telepon. Gangguan ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pengguna, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang infrastruktur dan kesiapan Telkomsel dalam menghadapi masalah.
Penyebab Gangguan
Gangguan yang terjadi di Batam disebabkan oleh masalah pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak. Gangguan ini berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik untuk layanan tetap maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.
Upaya Perbaikan
Telkomsel telah berupaya melakukan perbaikan dengan segera. Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan upaya perbaikan agar infrastruktur dapat segera berfungsi normal kembali.
Pusat Data di Batam
Selain itu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga telah mengungkap alasan pemilihan Batam sebagai lokasi pembangunan pusat data (data center) hyperscale. Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menjelaskan bahwa pemilihan Batam bertujuan untuk membidik potensi pasar pusat data dari Singapura dan memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Kesimpulan
Insiden gangguan di Batam memberikan pelajaran penting tentang pentingnya pemeliharaan infrastruktur dan kesiapan dalam menghadapi masalah. Ini juga menunjukkan komitmen Telkomsel dalam meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.