Mengapa Tentara Belanda Membumihanguskan Kota Bandung? Rahasia yang Terungkap

Arsyila Rabbani

Pendahuluan

Kota Bandung, yang kini dikenal sebagai Paris van Java, pernah menjadi saksi bisu peristiwa kelam pada awal kemerdekaan Indonesia. Pada bulan Maret 1946, kota ini dihancurkan oleh pasukan Tentara Kerajaan Hindia Belanda (TRI), sebuah tindakan yang mengejutkan dunia. Artikel ini akan mengungkap alasan di balik pembumihangusan Kota Bandung, sebuah tragedi kemanusiaan yang meninggalkan bekas luka mendalam hingga saat ini.

Latar Belakang

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Belanda berusaha untuk kembali menguasai bekas koloninya tersebut. Hal ini memicu perang kemerdekaan yang berlangsung selama empat tahun. Kota Bandung, yang merupakan pusat perekonomian dan pergerakan nasionalis, menjadi target utama Belanda.

Penyebab Pembumihangusan

Ada beberapa faktor utama yang mendorong Belanda membumihanguskan Kota Bandung:

  • Kegagalan Misi Agresi

Belanda melancarkan misi agresi pertama mereka pada Juli 1947, yang dikenal sebagai Operasi Product. Tujuan utama operasi ini adalah untuk merebut kembali Jawa Barat dan menghancurkan kekuatan Republik Indonesia. Namun, misi tersebut gagal karena perlawanan sengit dari para pejuang Indonesia.

  • Taktik Bumi Hangus

Setelah kegagalan Operasi Product, Belanda beralih ke taktik bumi hangus. Mereka membumihanguskan daerah-daerah yang dikuasai Republik Indonesia untuk mencegah para pejuang menggunakannya sebagai basis operasi. Bandung menjadi kota pertama yang dijadikan sasaran taktik ini.

  • Punitif

Belanda juga ingin memberikan hukuman kepada penduduk Bandung atas dukungan mereka terhadap Republik Indonesia. Mereka percaya bahwa dengan menghancurkan kota, mereka dapat melemahkan semangat perjuangan rakyat Indonesia.

  • Strategis

Selain alasan punitif, pembumihangusan Bandung juga memiliki tujuan strategis. Belanda ingin menguasai jalan raya yang menghubungkan Bandung dengan Jakarta. Dengan menghancurkan kota, mereka dapat memutus pasokan logistik ke ibu kota Republik Indonesia.

Proses Pembumihangusan

Pada tanggal 23 Maret 1946, pasukan TRI memasuki Kota Bandung dan mulai membumihanguskan gedung-gedung, rumah-rumah, dan infrastruktur. Selama tiga minggu, mereka menghancurkan sekitar 95% kota. Kebakaran besar berkobar di mana-mana, menelan bangunan demi bangunan.

Korban dan Dampak

Pembumihangusan Kota Bandung menyebabkan kerugian besar bagi penduduk. Diperkirakan sekitar 200.000 orang kehilangan tempat tinggal. Jumlah korban jiwa tidak diketahui pasti, namun diperkirakan mencapai ribuan orang.

Tragedi ini juga membawa dampak psikologis jangka panjang bagi masyarakat Bandung. Pemandangan kota yang hancur dan kenangan akan kekerasan meninggalkan trauma mendalam.

Tanggapan Internasional

Pembumihangusan Kota Bandung memicu kemarahan internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk tindakan Belanda dan menuntut agar pemerintah Belanda menghentikan kekerasan. Namun, Belanda mengabaikan protes internasional dan terus melanjutkan agresi mereka.

Penyelidikan dan Permintaan Maaf

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia menyelidiki pembumihangusan Kota Bandung dan mengajukan tuntutan kepada Belanda. Pada tahun 1966, Belanda akhirnya mengeluarkan permintaan maaf atas tindakan mereka.

Namun, permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk menutup luka masa lalu. Sampai hari ini, pembumihangusan Kota Bandung tetap menjadi pengingat akan kekejaman perang dan perjuangan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan.

Kesimpulan

Pembumihangusan Kota Bandung adalah sebuah peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Berbagai faktor, termasuk kegagalan misi agresi, taktik bumi hangus, motif punitif, dan tujuan strategis, mendorong Tentara Kerajaan Hindia Belanda untuk melakukan tindakan keji ini. Tragedi ini menyebabkan kerugian besar bagi penduduk dan meninggalkan bekas luka psikologis yang mendalam. Tanggapan internasional yang mengutuk tindakan Belanda dan permintaan maaf pemerintah Belanda tidak dapat sepenuhnya mengobati luka masa lalu. Pembumihangusan Kota Bandung tetap menjadi pengingat yang menyakitkan akan kekejaman perang dan perjuangan rakyat Indonesia untuk kemerdekaan.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer