Mengapa Tri Dharma Perguruan Tinggi Mulai Luntur di Kalangan Mahasiswa?

Dimas Mardiansyah

Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan konsep yang telah lama menjadi fondasi pendidikan tinggi di Indonesia. Konsep ini mencakup tiga aspek utama: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya semangat untuk mengamalkan Tri Dharma ini mulai memudar di kalangan mahasiswa.

Pendidikan dan Pengajaran

Pendidikan dan pengajaran adalah pilar pertama dari Tri Dharma. Ini adalah proses dimana pengetahuan dan nilai-nilai disampaikan kepada mahasiswa. Namun, tantangan modern seperti ketergantungan pada teknologi dan kurangnya interaksi tatap muka dapat mengurangi efektivitas proses pembelajaran ini.

Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan berperan penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akan tetapi, mahasiswa sering kali terhambat oleh kurangnya sumber daya dan dukungan yang memadai untuk melakukan penelitian yang berarti.

Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada masyarakat seharusnya menjadi aplikasi praktis dari ilmu yang dipelajari. Namun, kecenderungan individualisme dan kurangnya kesadaran sosial membuat mahasiswa kurang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Kesimpulannya, untuk menghidupkan kembali semangat Tri Dharma di kalangan mahasiswa, diperlukan upaya bersama antara institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat itu sendiri. Hanya dengan kerja sama yang erat kita dapat memastikan bahwa nilai-nilai penting ini terus hidup dalam hati dan pikiran setiap mahasiswa.

Also Read

Bagikan:

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer