Menyingkap Misteri: Mengapa Bandung Dibumihanguskan oleh Pejuang TRI?

Pasha Pratama

I. Pendahuluan

Bandung, kota yang dikenal sebagai "Paris Van Java" karena keindahannya, menyimpan sejarah kelam yang telah lama menjadi perbincangan hangat. Pada tahun 1946, kota ini dibakar habis oleh pejuang Tentara Republik Indonesia (TRI). Peristiwa yang dikenal sebagai "Bandung Lautan Api" ini meninggalkan bekas luka mendalam bagi warga Bandung dan menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

II. Latar Belakang

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pemerintah Indonesia berjuang mempertahankan kemerdekaan dari pasukan penjajah Belanda yang berupaya kembali menguasai Indonesia. Di Jawa Barat, pasukan TRI bermarkas di Bandung yang menjadi pusat pemerintahan sementara.

III. Serangan Pertama Tentara Belanda

Pada tanggal 23 Maret 1946, pasukan Tentara Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke Bandung. Pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal H.J. van Mook dan didukung oleh persenjataan berat termasuk tank dan artileri. Pasukan TRI yang berjumlah lebih sedikit dan kurang persenjataannya tidak mampu menahan serangan tersebut.

IV. Perintah Bung Karno Membakar Bandung

Dengan kondisi yang semakin kritis, Presiden Soekarno, yang saat itu berada di Yogyakarta, memberikan perintah kepada pasukan TRI di Bandung untuk membakar kota tersebut. Perintah tersebut bertujuan untuk mencegah pasukan Belanda menggunakan Bandung sebagai markas dan menghalangi mereka mendapatkan pasokan.

V. Eksekusi Perintah

Pada tanggal 24 Maret 1946, sekitar pukul 03.00 WIB, pasukan TRI mulai membakar Bandung. Api berkobar dengan cepat, menghanguskan bangunan demi bangunan. Dalam hitungan jam, seluruh kota dilalap si jago merah.

VI. Dampak Pembakaran

Kebakaran yang terjadi selama lebih dari 7 jam ini menghancurkan sekitar 80% bangunan di Bandung, termasuk gedung pemerintahan, rumah, sekolah, dan tempat ibadah. Ratusan ribu warga Bandung terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal.

VII. Kontroversi

Perintah Presiden Soekarno untuk membakar Bandung menimbulkan kontroversi. Ada pihak yang mendukung keputusan tersebut dengan alasan bahwa Bandung harus dikorbankan demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Namun, ada juga yang mengecamnya sebagai tindakan yang terlalu kejam dan tidak perlu.

VIII. Investigasi

Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia membentuk Komisi Sejarah Nasional (KSN) untuk menyelidiki peristiwa Bandung Lautan Api. KSN menyimpulkan bahwa pembakaran Bandung memang dipicu oleh perintah Presiden Soekarno, namun tidak semua aspek dari peristiwa tersebut jelas dan masih menyimpan misteri.

IX. Makna Sejarah

Peristiwa Bandung Lautan Api menjadi simbol semangat perjuangan dan pengorbanan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Kota Bandung yang hangus dibakar kemudian dibangun kembali dan menjadi salah satu kota terbesar dan terpenting di Indonesia.

X. Warisan Budaya

Untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api, dibangun Museum Mandala Wangsit Siliwangi di Bandung. Museum ini menampilkan diorama dan artefak yang terkait dengan peristiwa tersebut dan menjadi tempat wisata sejarah yang populer.

Kesimpulan

Pembakaran Bandung oleh pejuang TRI pada tahun 1946 merupakan peristiwa yang tragis dan bersejarah. Peristiwa ini menjadi contoh ekstrem dari pengorbanan yang harus dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan. Meskipun menimbulkan kontroversi, Bandung Lautan Api tetap menjadi simbol semangat juang rakyat Indonesia yang pantas untuk dikenang dan dipelajari generasi mendatang.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer