Misteri Dibalik Pemblokiran Netflix oleh Telkomsel

Arsyila Rabbani

Pada era digital saat ini, layanan streaming seperti Netflix menjadi bagian penting dari hiburan sehari-hari. Namun, bagi pengguna Telkomsel di Indonesia, akses ke Netflix sempat terhalang oleh pemblokiran yang dilakukan oleh Telkom Group. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?

Telkom Group, yang merupakan induk perusahaan dari Telkomsel, memutuskan untuk membuka blokir terhadap Netflix setelah empat tahun lamanya layanan ini tidak dapat diakses oleh pelanggan mereka. Keputusan ini tidak lepas dari komitmen Netflix untuk mematuhi regulasi dan kebijakan yang berlaku di Indonesia.

Salah satu faktor utama yang menjadi alasan pemblokiran adalah konten yang disajikan oleh Netflix. Pada awalnya, Netflix dinilai belum memenuhi regulasi di Indonesia, terutama terkait konten yang berbau pornografi dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat Indonesia. Namun, dengan adanya sistem kontrol orang tua (parental control) dan kesepakatan untuk tidak menayangkan konten terlarang, Netflix berhasil menunjukkan keseriusannya dalam mematuhi aturan.

Selain itu, perubahan lanskap bisnis hiburan juga menjadi salah satu alasan mengapa Telkom akhirnya membuka blokir tersebut. Dengan semakin banyaknya platform streaming yang bermunculan dan pergeseran kebiasaan menonton dari bioskop ke gadget, Telkom harus menyesuaikan diri dengan tren yang ada agar tetap relevan dalam persaingan.

Kemitraan antara Telkom dan Netflix ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Bagi Telkom, ini adalah langkah untuk meningkatkan kualitas layanan dengan menyediakan konten hiburan yang beragam, termasuk konten lokal. Sementara bagi Netflix, kerja sama ini membuka peluang lebih luas untuk menjangkau pasar Indonesia.

Dengan dibukanya akses ke Netflix oleh Telkomsel, pelanggan kini dapat menikmati berbagai tayangan berkualitas dari seluruh dunia. Ini merupakan langkah maju bagi industri hiburan digital di Indonesia dan tentunya bagi para pecinta film dan serial televisi.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer