Jakarta – Presiden Joko Widodo meluncurkan program Prioritas Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) atau Prioritas PLAS-XL pada awal 2023. Program ini merupakan upaya komprehensif Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di Indonesia, yang masih menjadi permasalahan serius yang mempengaruhi jutaan masyarakat.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin ekstrem di Indonesia pada Maret 2022 mencapai 10,86 persen atau sekitar 29,1 juta jiwa. Angka ini menunjukkan bahwa upaya pengentasan kemiskinan masih memerlukan perhatian ekstra dan strategi yang lebih terarah.
Prioritas PLAS-XL dirancang untuk mengatasi akar masalah kemiskinan ekstrem melalui pendekatan terintegrasi yang mencakup berbagai aspek, antara lain:
1. Penanggulangan Kemiskinan Multidimensi
Program ini berfokus tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga pada aspek non-ekonomi yang berkontribusi terhadap kemiskinan, seperti kesehatan, pendidikan, perumahan, dan akses terhadap layanan dasar. Dengan demikian, program ini berusaha mengatasi kemiskinan secara holistik.
2. Pemberdayaan Masyarakat
Prioritas PLAS-XL memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan masyarakat miskin ekstrem. Program ini melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program, sehingga mereka dapat menjadi aktor utama dalam proses pengentasan kemiskinan.
3. Sinergi Antar Pemangku Kepentingan
Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk organisasi nirlaba, lembaga swasta, dan masyarakat sipil, untuk memastikan implementasi program yang efektif. Sinergi ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan memaksimalkan dampak program.
4. Pemantauan dan Evaluasi Rigorosa
Program ini didukung oleh sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk mengukur kemajuan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan hasil evaluasi, program akan terus disempurnakan untuk memastikan efektivitasnya.
5. Target yang Ambisius
Prioritas PLAS-XL memiliki target ambisius untuk mengurangi kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,96 triliun pada tahun 2023, difokuskan pada 15,3 juta masyarakat miskin ekstrem di 212 kabupaten/kota.
Strategi Pelaksanaan
Prioritas PLAS-XL dilaksanakan melalui tiga strategi utama, yaitu:
- Persiapan dan Validasi Data: Memperbarui dan memvalidasi data masyarakat miskin ekstrem untuk memastikan akurasi dan ketepatan sasaran program.
- Intervensi Multisektoral: Menyediakan berbagai intervensi terintegrasi yang mencakup aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar.
- Pemantauan dan Evaluasi: Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk mengukur kemajuan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Sasaran Program
Program Prioritas PLAS-XL menyasar kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, yaitu masyarakat yang memiliki penghasilan di bawah Rp220.000 per bulan atau Rp6.600 per hari. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan mereka, antara lain:
- Peningkatan Penghasilan: Memberikan pelatihan keterampilan, akses permodalan, dan pendampingan usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Peningkatan Kesehatan: Menyediakan layanan kesehatan dasar, perbaikan gizi, dan akses terhadap air bersih dan sanitasi.
- Peningkatan Pendidikan: Memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak usia sekolah, termasuk beasiswa dan akses ke infrastruktur pendidikan yang memadai.
- Peningkatan Kualitas Perumahan: Menyediakan bantuan perbaikan rumah atau relokasi ke hunian yang lebih layak.
- Peningkatan Akses Layanan Dasar: Memperluas akses masyarakat terhadap layanan dasar, seperti listrik, gas, dan telekomunikasi.
Dukungan Masyarakat
Keberhasilan Prioritas PLAS-XL sangat bergantung pada partisipasi dan dukungan dari masyarakat. Masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengidentifikasi masalah kemiskinan di lingkungannya, terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program.
Oleh karena itu, pemerintah menghimbau masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan cara:
- Melaporkan kasus-kasus kemiskinan ekstrem yang mungkin terlewatkan.
- Berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah dan organisasi terkait.
- Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
- Bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengentasan kemiskinan.
Dengan partisipasi dan dukungan masyarakat, diharapkan program Prioritas PLAS-XL dapat berjalan efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga dapat membawa Indonesia selangkah lebih maju dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem.