Buku "Jokowi Undercover: Menyingkap Tabir Presiden Republik Indonesia" menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Buku setebal 344 halaman itu mengklaim menguak sisi-sisi gelap kehidupan Presiden Joko Widodo.
Penulis buku tersebut, Bambang Tri Hatmoko, menjadi sosok yang tak kalah membuat penasaran. Siapakah sebenarnya penulis yang berani menulis buku kontroversial tentang orang nomor satu di Indonesia ini?
Kehidupan Pribadi
Bambang Tri Hatmoko lahir di Jakarta, 18 Maret 1976. Ia merupakan anak dari pasangan Purwoko dan Sri Suparni. Masa kecilnya dilalui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bambang Tri menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STEI) Yogyakarta. Setelah lulus, ia bekerja sebagai wartawan di harian Suara Merdeka dan Majalah Swa.
Karier Jurnalistik
Bambang Tri memiliki karier jurnalistik yang cukup panjang. Ia pernah menjadi reporter, redaktur, dan pemimpin redaksi di beberapa media.
Sejumlah media tempat ia pernah bekerja di antaranya adalah The Jakarta Post, Majalah Tempo, dan Majalah Gatra. Bambang Tri juga sempat menjadi konsultan media di Kantor Staf Presiden pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Buku "Jokowi Undercover"
Buku "Jokowi Undercover" merupakan karya pertama Bambang Tri sebagai penulis buku. Dalam buku tersebut, ia mengklaim telah melakukan investigasi selama bertahun-tahun untuk mengungkap sisi gelap kehidupan Presiden Jokowi.
Bambang Tri menuliskan sejumlah informasi yang belum pernah diketahui publik, antara lain mengenai kekayaan keluarga Jokowi, kehidupan pribadinya, dan dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi.
Buku ini langsung menuai kontroversi sejak diterbitkan. Pihak Istana membantah semua tuduhan yang dilontarkan Bambang Tri dalam buku tersebut.
Sosok yang Kontroversial
Buku "Jokowi Undercover" tak hanya membuat Jokowi menjadi sorotan negatif, tetapi juga Bambang Tri sendiri. Penulis asal Jakarta itu menjadi sosok yang kontroversial.
Ada pihak yang mendukung keberanian Bambang Tri mengungkap dugaan skandal Presiden Jokowi. Namun, tak sedikit pula yang meragukan kredibilitasnya dan menuduhnya menyebarkan berita bohong.
Bambang Tri sendiri mengaku siap berhadapan dengan segala konsekuensi dari penerbitan buku tersebut. Ia menegaskan bahwa semua informasi yang ditulis dalam buku itu berdasarkan data dan fakta yang ia peroleh.
Karier Setelah "Jokowi Undercover"
Pasca terbitnya "Jokowi Undercover", Bambang Tri masih aktif menulis artikel-artikel terkait isu politik dan sosial. Ia juga sering tampil sebagai narasumber di berbagai acara diskusi dan talkshow.
Selain itu, Bambang Tri juga mendirikan sebuah lembaga penelitian bernama "Insitute for Strategic and International Studies" (ISIS). Lembaga ini melakukan penelitian di bidang politik, ekonomi, dan keamanan nasional.
Bambang Tri dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintah. Ia kerap memberikan pandangan-pandangan yang tajam dan berbeda dari perspektif umum.
Kesimpulan
Bambang Tri Hatmoko adalah seorang jurnalis dan penulis yang kontroversial. Karyanya, buku "Jokowi Undercover", menjadi perbincangan hangat karena mengungkap dugaan sisi gelap kehidupan Presiden Joko Widodo.
Sosok Bambang Tri sendiri menjadi sorotan karena keberaniannya mengungkap informasi yang belum pernah diketahui publik. Namun, kredibilitasnya juga dipertanyakan oleh sebagian pihak.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Bambang Tri tetap menjadi sosok penting dalam dunia jurnalisme dan politik Indonesia. Pandangan-pandangan kritisnya memberikan perspektif baru dalam melihat isu-isu penting yang sedang dihadapi bangsa ini.