Indosat adalah salah satu operator seluler terbesar di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1967. Awalnya, Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional melalui satelit Intelsat. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan bisnis, Indosat mengalami banyak perubahan baik dari segi kepemilikan, produk, maupun merek.
Dari BUMN hingga Swasta
Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 1980 setelah pemerintah Indonesia membeli seluruh sahamnya dari International Telephone & Telegraph (ITT), perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat yang mendirikan Indosat. Pada tahun 1993, Indosat mendirikan anak usaha bernama Satelindo yang menyediakan layanan seluler telekomunikasi internasional. Satelindo kemudian menjadi salah satu operator GSM pertama di Indonesia dengan merek Matrix.
Pada tahun 2002, pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat kepada Singapore Technologies Telemedia (STT), sebuah perusahaan investasi asal Singapura yang juga memiliki saham di operator seluler StarHub. Penjualan ini menimbulkan kontroversi karena dianggap merugikan negara dan melepas aset strategis ke tangan asing. Pada tahun 2003, Indosat melepas sahamnya di bursa New York dan melakukan merger dengan Satelindo dan IM3, sebuah operator seluler CDMA yang dimiliki oleh Bimagraha Telekomindo.
Dari STT hingga Ooredoo Hutchison
Pada tahun 2008, STT menjual seluruh sahamnya di Indosat kepada Qatar Telecom (Qtel), sebuah perusahaan telekomunikasi asal Qatar yang kemudian berganti nama menjadi Ooredoo pada tahun 2013. Ooredoo menjadi pemegang saham mayoritas Indosat dengan kepemilikan 65%. Pada tahun 2015, Indosat mengubah mereknya menjadi Indosat Ooredoo untuk menyesuaikan dengan identitas global Ooredoo.
Pada tahun 2021, Indosat Ooredoo mengumumkan penggabungan usaha dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I), sebuah operator seluler yang dimiliki oleh CK Hutchison Holdings, sebuah konglomerasi investasi asal Hong Kong. Penggabungan ini menghasilkan perusahaan baru bernama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang berada di peringkat kedua sebagai operator seluler terbesar di Indonesia setelah Telkomsel dari sisi jumlah pengguna.
Produk dan Layanan
Indosat Ooredoo Hutchison menawarkan berbagai produk dan layanan telekomunikasi untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar dengan merek IM3 dan 3. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan layanan internet melalui media serat optik dengan merek Indosat HiFi; layanan komunikasi via suara untuk telepon tetap; serta layanan multimedia dan komunikasi data melalui anak usahanya PT Aplikanusa Lintasarta.
Indosat Ooredoo Hutchison terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya dengan mengembangkan jaringan 4G dan 5G, menyediakan berbagai paket data dan konten digital, serta berkolaborasi dengan mitra strategis seperti Google, Facebook, Netflix, Spotify, dan lainnya.
.