XL Axiata adalah salah satu operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti telepon seluler, aplikasi, konten, dan datacom. XL Axiata memiliki lebih dari 65 juta pelanggan dan beroperasi sejak tahun 1996. Namun, tahukah Anda siapa pemilik provider XL? Bagaimana sejarah dan perkembangan XL Axiata dari awal berdiri hingga sekarang? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengutip sumber informasi terbaru.
Sejarah Berdirinya XL Axiata
XL Axiata didirikan dengan nama PT Grahametropolitan Lestari pada 6 Oktober 1989, dengan 100% sahamnya dikuasai oleh PT Rajawali Wira Bhakti Utama (milik Peter Sondakh). Pada tahun 1995, perusahaan ini mengubah namanya menjadi PT Excelcomindo Pratama dan mendapatkan lisensi untuk membangun jaringan GSM ketiga di Indonesia, setelah Satelindo dan Telkomsel. Pada tahun yang sama, Excelcomindo menjalin kerjasama dengan sejumlah investor asing, seperti NYNEX AS, Mitsui Jepang, dan Asia Infrastructure Fund Taiwan.
Pada tahun 1996, Excelcomindo mulai beroperasi secara komersial dengan menyediakan layanan telepon seluler GSM di Indonesia. Pada tahun 2005, Telekom Malaysia mengakuisisi saham mayoritas Excelcomindo dari Rajawali Corporation dan NYNEX. Pada tahun 2009, Telekom Malaysia mengubah namanya menjadi Axiata Group Berhad dan Excelcomindo mengubah namanya menjadi XL Axiata. Pada tahun 2013, XL Axiata mengakuisisi Axis Telekom Indonesia, salah satu operator telekomunikasi seluler yang berdiri sejak tahun 2008.
Perkembangan XL Axiata Hingga Sekarang
Sejak berdiri hingga sekarang, XL Axiata terus berinovasi dan mengembangkan produk dan layanannya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar. Beberapa produk utama yang dimiliki oleh XL Axiata saat ini adalah:
- XL Prabayar: layanan telepon seluler prabayar yang menawarkan paket-paket hemat untuk telepon, SMS, dan internet.
- XL Prioritas: layanan telepon seluler pascabayar yang menawarkan paket-paket eksklusif untuk telepon, SMS, internet, dan konten premium.
- XL Home: layanan internet rumah berbasis fiber optik yang menawarkan kecepatan tinggi dan stabil.
- XL Business Solutions: layanan solusi bisnis yang menawarkan berbagai produk dan layanan untuk mendukung kegiatan usaha, seperti cloud computing, IoT, big data, dll.
- AXIS: layanan telepon seluler prabayar yang menawarkan paket-paket murah untuk telepon, SMS, dan internet.
- Live.On: layanan telepon seluler digital yang menawarkan fleksibilitas dalam memilih paket sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Selain itu, XL Axiata juga memiliki beberapa anak usaha dan perusahaan terafiliasi yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi informasi, seperti PDG Indonesia (penyedia infrastruktur jaringan), LinkNet (penyedia layanan TV kabel dan internet), dan Hypernet (penyedia layanan internet korporat).
Siapa Pemilik Provider XL?
Saat ini, saham XL Axiata dimiliki oleh dua entitas yaitu:
- Axiata Investments (Indonesia) (66,4%) yang tergabung dalam Axiata Group Berhad, sebuah perusahaan telekomunikasi multinasional yang berpusat di Malaysia dan memiliki operasi di beberapa negara Asia Selatan dan Tenggara.
- Publik (33,6%) yang terdiri dari investor-investor individu maupun institusi yang membeli saham XL Axiata melalui bursa efek Indonesia.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemilik provider XL adalah Axiata Group Berhad sebagai pemegang saham mayoritas dan publik sebagai pemegang saham minoritas.
.