Siapa Pemilik Saham Telkomsel yang Mendominasi Pasar Telekomunikasi Indonesia?

Dimas Mardiansyah

Telkomsel adalah salah satu operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1995. Telkomsel merupakan anak usaha dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), perusahaan telekomunikasi pelat merah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham TLKM. Telkomsel memiliki lebih dari 170 juta pelanggan dan menguasai hampir 60% pangsa pasar telekomunikasi seluler di Indonesia pada tahun 2020.

Lalu, siapa saja pemilik saham Telkomsel? Apakah sama dengan pemilik saham Telkom? Berikut ini adalah ulasan singkat tentang struktur kepemilikan saham Telkomsel dan kinerja bisnisnya.

Struktur Kepemilikan Saham Telkomsel

Telkomsel adalah perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Singapore Telecom Mobile TTE/Singtel Mobile, sebuah perusahaan telekomunikasi asal Singapura yang dimiliki oleh BUMN investasi milik pemerintah Singapura bernama Temasek. Persentase kepemilikan saham Telkomsel adalah sebagai berikut:

  • Telkom Indonesia: 65%
  • Singtel Mobile: 35%

Telkomsel belum pernah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di pasar modal Indonesia, sehingga sahamnya tidak dapat dibeli oleh publik. Hanya pemegang saham Telkom yang secara tidak langsung memiliki saham Telkomsel. Berikut ini adalah daftar pemegang saham Telkom per September 2022:

  • Pemerintah Republik Indonesia: 52,09%
  • Publik (masing-masing di bawah 5%): 43,74%
  • The Bank of New York Mellon Corporation: 4,17%
  • Ririek Adriansyah (Direktur Utama): 0,00%
  • Budi Setyawan Wijaya (Direktur): 0,00%
  • Afriwandi (Direktur): 0,00%
  • Herlan Wijanarko (Direktur): 0,00%
  • Heri Supriadi (Direktur): 0,00%
  • Pemerintah Republik Indonesia (Saham Dwiwarna): 0,00%

Kinerja Bisnis Telkomsel

Telkomsel merupakan salah satu anak usaha Telkom yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan dan laba bersih induk perusahaannya. Pada tahun 2021, Telkomsel mencatatkan pendapatan sebesar Rp87,506 triliun dan laba bersih sebesar Rp26,160 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang masing-masing sebesar Rp86,543 triliun dan Rp18,568 triliun.

Telkomsel terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan telekomunikasi seluler, seperti mobile broadband, IoT, by.U, Redi, MAXstream, DigiAds, MSIGHT, CloudX, TEMS, nGage, InCore, dan GraPARI. Telkomsel juga bekerja sama dengan 575 mitra roaming untuk menyediakan layanan di 200 negara di seluruh dunia.

Telkomsel beroperasi dengan menggunakan teknologi GSM, 4G LTE, dan 5G di frekuensi 900/1800 MHz. Telkomsel telah menghentikan operasional jaringan 3G pada Mei 2023 untuk meningkatkan kualitas layanan jaringan 4G dan mempersiapkan migrasi ke jaringan 5G.

Telkomsel merupakan salah satu operator telekomunikasi seluler terbesar di dunia, dengan jumlah pelanggan yang mencapai peringkat keenam di dunia. Telkomsel juga mendapatkan berbagai penghargaan dan apresiasi dari lembaga nasional maupun internasional atas kinerja dan pelayanannya.

Kesimpulan

Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia yang dimiliki oleh Telkom Indonesia dan Singtel Mobile. Telkomsel belum pernah melakukan IPO sehingga sahamnya tidak dapat dibeli oleh publik. Telkomsel memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan dan laba bersih Telkom Indonesia. Telkomsel terus berinovasi dalam mengembangkan produk dan layanan telekomunikasi seluler dengan menggunakan teknologi terkini.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer