Jakarta, Indonesia – Industri telekomunikasi Indonesia kembali diramaikan dengan kabar akuisisi besar-besaran. Salah satu pemain utamanya, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), baru saja berpindah tangan ke pemilik baru yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
Akuisisi Bernilai Fantastis
Pada bulan Maret 2022, IOH secara resmi mengumumkan telah diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin oleh CK Hutchison Holdings dan Ooredoo Group. Akuisisi ini senilai USD 6,4 miliar (sekitar Rp 92 triliun) dan menjadi salah satu transaksi akuisisi terbesar di bidang telekomunikasi di Indonesia.
Dengan akuisisi ini, CK Hutchison dan Ooredoo Group masing-masing memegang 50% saham IOH. Hal ini sekaligus mengakhiri kepemilikan Ooredoo Group di IOH yang selama ini dikenal sebagai Indosat Ooredoo.
Sosok Misterius di Balik CK Hutchison
Siapa sebenarnya di balik CK Hutchison Holdings, perusahaan yang kini memegang kendali IOH? CK Hutchison adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Hong Kong. Perusahaan ini bergerak di berbagai bidang, termasuk telekomunikasi, infrastruktur, pelabuhan, dan ritel.
Pemilik utama CK Hutchison adalah Victor Li Tzar Kuoi, seorang pengusaha asal Hong Kong. Ia merupakan putra dari Li Ka-shing, salah satu orang terkaya di dunia. Victor Li menjabat sebagai Chairman dan CEO CK Hutchison sejak tahun 2018.
Profil Ooredoo Group
Ooredoo Group adalah perusahaan telekomunikasi global yang berkantor pusat di Doha, Qatar. Ooredoo memiliki operasi di lebih dari 10 negara di Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara.
Pemilik utama Ooredoo Group adalah Pemerintah Qatar. Namun, perusahaan ini juga memiliki sejumlah pemegang saham minoritas, termasuk Bank of America Merrill Lynch dan Fairfax Financial Holdings.
Dampak Akuisisi pada Industri Telekomunikasi Indonesia
Akuisisi IOH oleh CK Hutchison dan Ooredoo Group merupakan peristiwa penting bagi industri telekomunikasi Indonesia. Gabungan kekuatan ketiga perusahaan ini menciptakan entitas raksasa di sektor telekomunikasi dengan pangsa pasar yang sangat besar.
Diperkirakan, IOH akan menjadi operator seluler terbesar kedua di Indonesia setelah Telkomsel. Dengan jaringan dan sumber daya yang lebih luas, IOH berpotensi memberikan persaingan ketat bagi para pemain telekomunikasi lainnya.
Selain itu, akuisisi ini juga dapat memunculkan inovasi dan pengembangan teknologi baru di sektor telekomunikasi Indonesia. CK Hutchison dan Ooredoo Group dikenal sebagai pemain global yang memiliki pengalaman dan keahlian yang beragam dalam telekomunikasi.
Masih Menjadi Rahasia
Meskipun sosok Victor Li Tzar Kuoi sebagai pemilik utama CK Hutchison sudah diketahui, namun masih belum jelas siapa pemilik saham Ooredoo Group yang sebenarnya. Pemerintah Qatar hanya memiliki saham mayoritas, sedangkan pemegang saham minoritas tidak dipublikasikan.
Misteri ini semakin menambah intrik di balik akuisisi IOH. Dengan skala dan pengaruhnya yang besar, sosok pemilik sebenarnya Ooredoo Group menjadi pertanyaan yang ingin diketahui oleh banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.
Kesimpulan
Akuisisi Indosat Ooredoo Hutchison oleh CK Hutchison dan Ooredoo Group menjadi tonggak sejarah dalam industri telekomunikasi Indonesia. Victor Li Tzar Kuoi dari CK Hutchison dan Pemerintah Qatar dari Ooredoo Group kini menjadi sosok misterius di balik kepemilikan perusahaan raksasa ini.
Akuisisi ini diperkirakan akan membawa dampak signifikan pada persaingan di sektor telekomunikasi Indonesia. Namun, masih harus dilihat bagaimana sosok pemilik sebenarnya Ooredoo Group akan memengaruhi strategi dan arah bisnis IOH di masa depan.