Tritura: Tiga Tuntutan Rakyat yang Mengguncang Indonesia

Arsyila Rabbani

Pendahuluan

Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat merupakan tiga tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa Indonesia pada tahun 1966. Tuntutan ini lahir dari keresahan dan kekecewaan terhadap situasi politik dan ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Tritura memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia, menjadi katalisator perubahan politik yang signifikan. Berikut adalah penjelasan detail mengenai ketiga tuntutan tersebut:

1. Pembubaran PKI

Tuntutan pertama Tritura adalah pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI adalah partai politik yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi G30S/PKI, yaitu peristiwa pembunuhan enam jenderal Angkatan Darat yang terjadi pada tanggal 30 September 1965.

Kekejaman yang dilakukan oleh PKI dalam peristiwa G30S/PKI menimbulkan kemarahan masyarakat Indonesia. Mereka menuntut agar PKI dibubarkan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa dan membangun Indonesia yang lebih aman dan stabil.

2. Pembersihan Kabinet dari Unsur-Unsur PKI

Tuntutan kedua Tritura adalah pembersihan kabinet dari unsur-unsur PKI. Hal ini dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa PKI telah menyusup ke dalam pemerintahan dan mempengaruhi kebijakan negara.

Masyarakat menuntut agar menteri dan pejabat yang terbukti terlibat atau berafiliasi dengan PKI dipecat dari jabatan mereka. Hal ini bertujuan untuk mencegah PKI menguasai pemerintahan dan merusak Indonesia dari dalam.

3. Penurunan Harga Sembako

Tuntutan ketiga Tritura adalah penurunan harga sembako. Kondisi ekonomi Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno memang sedang mengalami hiperinflasi, menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok melonjak tajam.

Rakyat yang sudah terbebani dengan situasi politik yang tidak stabil semakin sengsara karena tidak mampu membeli kebutuhan pokok. Mereka menuntut agar pemerintah mengambil langkah-langkah konkrit untuk menurunkan harga sembako dan meringankan beban masyarakat.

Dampak Tritura

Tuntutan Tritura mendapat dukungan luas dari masyarakat Indonesia. Demonstrasi dan unjuk rasa terjadi di berbagai kota, menyerukan pemerintah untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Pemerintahan Soekarno yang sudah terguncang oleh peristiwa G30S/PKI semakin melemah. Pada akhirnya, Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) yang memberikan kekuasaan kepada Jenderal Soeharto untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.

Supersemar menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia. Soeharto menggunakan mandat tersebut untuk membubarkan PKI, membersihkan pemerintahan dari unsur-unsur PKI, dan menstabilkan perekonomian.

Kesimpulan

Tritura merupakan tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Tiga tuntutan yang disuarakan oleh mahasiswa pada tahun 1966 tersebut menjadi katalisator perubahan politik yang signifikan. Pembubaran PKI, pembersihan kabinet dari unsur-unsur PKI, dan penurunan harga sembako membawa Indonesia ke era baru yang lebih stabil dan sejahtera.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer