XL Axiata: Operator Telekomunikasi Seluler yang Milik Siapa?

Modisa Ratnasari

XL Axiata adalah salah satu operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan seperti telepon, SMS, internet, dan konten digital. XL Axiata berdiri sejak tahun 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, yang merupakan perusahaan milik Peter Sondakh melalui PT Rajawali Wira Bhakti Utama.

Pada tahun 1995, XL Axiata mendapatkan lisensi untuk membangun jaringan GSM ketiga di Indonesia, setelah Satelindo dan Telkomsel. Untuk memperkuat modal dan teknologi, XL Axiata menjalin kerjasama dengan sejumlah investor asing, seperti NYNEX (AS), Mitsui (Jepang), Asia Infrastructure Fund (Taiwan), Etisalat (Uni Emirat Arab), dan Telekom Malaysia.

Pada tahun 2009, XL Axiata mengubah namanya dari PT Excelcomindo Pratama Tbk menjadi PT XL Axiata Tbk, untuk menunjukkan keterlibatan Axiata Group Berhad (Malaysia) sebagai pemegang saham mayoritas. Axiata Group adalah salah satu grup telekomunikasi terkemuka di Asia yang memiliki anak usaha di Malaysia, Indonesia, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, dan Kamboja.

Saat ini, saham XL Axiata dimiliki oleh Axiata Investments (Indonesia) sebesar 66,4% dan publik sebesar 33,6%. XL Axiata memiliki beberapa produk utama seperti XL Prabayar, XL Prioritas, XL Home, XL Business Solutions, AXIS, dan Live.On. XL Axiata juga memiliki anak usaha atau afiliasi di bidang infrastruktur dan layanan telekomunikasi seperti PDG Indonesia, LinkNet, dan Hypernet.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa XL Axiata adalah operator telekomunikasi seluler yang milik Axiata Group Berhad (Malaysia) sebagai pemegang saham mayoritas dan publik sebagai pemegang saham minoritas. XL Axiata merupakan perusahaan swasta ketiga yang menyediakan layanan telepon seluler GSM di Indonesia setelah Satelindo dan Telkomsel.
.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer